Dahlan Akan Kurangi Impor Besar-besaran

jpnn.com - BANDUNG - persoalan ekonomi menjadi salah satu bahasan yang disinggung dalam debat capres peserta Konvensi partai Demokrat di Hotel Harris Bandung, Rabu (5/2). Dahlan Iskan, salah satu peserta konvensi pun memaparkan apa yang akan dilakukannya bila terpilih jadi presiden.
"Apa yang dilakukan pak (presiden) SBY sangat luar biasa. Orang boleh mencaci maki pak SBY, tapi ekonomi Indonesia di bawah pak SBY luar biasa. Ini tidak boleh dibelokkan," kata Dahlan.
Karena itu, jika dia menggantikan SBY, dia berjanji akan meneruskan apa yang sudah dilakukan pendahulunya itu. Menteri BUMN itu mengaku akan bekerja keras menjaga agar pertumbuhan ekonomi tidak menurun.
Dahlan lantas menyinggung mengapa ditengah pertumbuhan ekonomi yang melejit terjadi defisit neraca perdagangan.
Menurutnya, hal itu terjadi karena kelas ekonomi menengah di Indonesia terus tumbuh. Tapi produksi dalam negeri tidak bisa mencukupi kebutuhan kelas menengah itu.
"Akibatnya kita impor besar-besaran dan lebih tinggi dari ekspornya. Akhirnya neraca perdagangan Indonesia defisit," ujarnya.
Nah, jika dia jadi terpilih jadi presiden dia mengaku akan berupaya membuat neraca perdagangan surplus. "Kalau saya dipercaya jadi presiden, kita mengurangi impor besar-besaran dan meningkatkan ekspor besar-besaran pula," kata Dahlan. (mas/jpnn)
BANDUNG - persoalan ekonomi menjadi salah satu bahasan yang disinggung dalam debat capres peserta Konvensi partai Demokrat di Hotel Harris Bandung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi