Dahlan Berharap Media Harus Jadi Agen Perubahan
Jumat, 14 Juni 2013 – 03:58 WIB
NUSA DUA - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta media untuk tetap independen dalam pemberitaannya. Dia juga mengungkapkan media massa, baik cetak maupun elektronik harus bisa menjadi lembaga kontrol. Tidak hanya kepada pemerintah, tapi juga kepada pihak manapun agar tetap pro rakyat. Juga sebagai agen perubahan. Hal itu diungkapkannya saat menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan puncak Ferum Pimred (Pemimpin Redaksi) seluruh Indonesia di Nusa Dua, Kamis (13/6).
"Kontrol bukan untuk mencari kesalahan, tapi kontrol untuk membenahi sesuatu yang kurang benar," kata Dahlan di hadapan para Pimred seluruh Indonesia tersebut.
Dalam acara yang digelar hingga hari ini, beberapa tokoh media nasional menjadi pembicara bersama Dahlan Iskan. Mereka adalah Surya Paloh (chairman Media Group), Agung Adiprasetyo (CEO Kompas Gramedia) dan Fikri Jufri (komisaris Tempo Media Group).
Saat diskusi dibuka, Dahlan Iskan mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan materi. Diberi waktu berbicara sepuluh menit, tanpa membawa naskah mantan dirut PLN ini mengungkapkan, tugas utama media baik sebagai pengontrol maupun posisinya yang harus netral. Jangan sampai memihak pihak tertentu didasari adanya kepentingan.
NUSA DUA - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta media untuk tetap independen dalam pemberitaannya. Dia juga mengungkapkan media massa, baik cetak maupun
BERITA TERKAIT
- Pertamina International Shipping Turut Bersihkan 14 Ton Sampah di Sungai Ciliwung
- BMKG Minta Warga Sekitar Labuan Bajo Waspada Gelombang Tinggi
- 1.000 Pemuda Menghadiri Future Leader Fest '2 2024 yang Diadakan ID Next Leader
- KPK Belum Bisa Angkut 6 Pihak yang Terjaring OTT di Kalsel, Ini Kendalanya
- Irjen Winarto Sebut KPK Bawa Sejumlah Saksi ke Jakarta Terkait OTT di Kalsel
- Sebegini Uang yang Diamankan dari OTT Orang Kepercayaan Gubernur Kalsel, Bergepok-gepok