Dahlan Bisa Akhiri Polemik dengan Sebut Nama Pemalak
Rabu, 31 Oktober 2012 – 20:02 WIB
"Audit BPK itu keputusan konstitusional. Jadi sebaiknya dikembalikan ke tracknya dan harus ditindaklanjuti," sambungnya.
Hasto menambahkan, pihakya justru lebih fokus untuk mendalami hasil audit BPK. Meski demikian, lanjutnya, anggota DPR yang berani memalak BUMN tetap harus diproses.
"Kami tetap berharap fokus temuan BPK itu dikejar. Tapi kalau ada memang dewan yang minta jatah, itu harus dibereskan juga," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak kemarin beredar layanan pesan singkat (SMS) berantai yang menyebutkan 18 inisial anggota DPR yang dianggap memeras BUMN. Isi SMS tersebut adalah "Ini Inisial Anggota DPR RI yang memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar) PM, EV, CK (PDIP) AR, IR, SUR (PKS) FA (HANURA) ALM, NAS, (PAN) JA, SG, MJ (PD) MUZ (GERINDRA). Pada bagian akhir SMS tertulis sumbernya dari Humas BUMN.
JAKARTA - PDI Perjuangan berharap polemik tentang beredarnya inisial anggota DPR yang disebut sebagai pemeras BUMN bisa segera diakhiri. Untuk itu
BERITA TERKAIT
- Council of Gen Z jadi Ruang Bersuara Krisis Iklim ke Prabowo-Gibran
- KPK Imbau David Glen Oei Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus AGK
- Kemendikbudristek Bawa 72 Looks Busana pada JMFW 2025
- Respons Anggota DPD Ning Lia Setelah Mendapat Kiriman Karangan Bunga Ucapan Selamat dari Prabowo
- Diduga Setor Duit kepada Eks Gubernur Maluku Utara, Haji Robert Masuk Radar KPK
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT