Dahlan 'Bunuh' Empat Pembangkit
Kamis, 06 Januari 2011 – 12:24 WIB
JAKARTA – PT PLN (Persero) berencana untuk ‘’membunuh’’ empat pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang berada di wilayah Jawa. Langkah ini untuk menghemat konsumsi BBM. Ini juga menyusul akan beroperasinya PLTU Suralaya (1 x 625 MW), Paiton 1 x 660 MW, dan Lontar (3 x 315 MW) yang akan memperkuat kelistrikan di Pulau Jawa. Dikatakan Dahlan, PLN akan membangun GITET dan memasang IBT (trafo) di Ungaran untuk mengubah tegangan listrik yang berasal dari PLTU, dari 500 KV menjadi 150 KV. Dari GITET di Ungaran ini, katanya, maka kota Semarang akan mendapatkan pasokan sekitar 400 MW. Sedangkan dari PLTU Rembang, kota Semarang akan mendapatkan pasokan sebanyak 600 MW.
‘’Untuk melakukan penghematan konsumsi BBM, saya akan melakukan pembunuhan berencana terhadap empat pembangkit listrik yang menggunakan BBM,’’ ucap Dirut PLN Dahlan Iskan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (6/1).
Keempat pembangkit yang menggunakan BBM itu, sebut Dahlan, yakni pembangkit listrik Tanjung Priok, Tambak Lorok, Muara Karang dan Muara tTwar. ‘’ Pasokan listrik untuk kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta dan Semarang kan menggunakan pembangkit listrik dengan menggunakan BBM. Namun, dengan beroperasinya PLTU Suralaya dan PLTU Paiton, maka konsumsi listrik di dua kota tersebut akan dialihkan dari BBM ke batubara,’’ terangnya.
Baca Juga: