Dahlan dan 'Musuh Besarnya'
Oleh Rhenald Kasali
jpnn.com - Di media ini saya pernah menulis kolom tentang para pemimpin yang “gila”. Misalnya, ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang saya sebut “Gila Taman”.
Apa jadinya Kota Surabaya yang panas tanpa taman-taman kota yang tertata apik? Membosankan!
Lalu, ada Jusuf SK, mantan wali kota Tarakan, Kalimantan Timur yang saya sebut “Gila Lampu dan Trotoar”. Selama memimpin Tarakan, Jusuf banyak membangun trotoar yang dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan jalan.
Alhasil, malam hari Tarakan pun menjadi terang benderang. Jusuf ingin Tarakan menjadi seperti Singapura.
Ada Fadel Muhammad, mantan Gubernur Gorontalo yang saya sebut “Gila Jagung”. Fadel dengan visinya menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai lumbung dan sekaligus eksportir jagung terbesar di Indonesia.
Semasa masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo suka sekali blusukan. Maka, saya menyebutnya “Gila Blusukan”.
Setelah menjadi Presiden ke-7 RI pun Jokowi belum sepenuhnya meninggalkan kebiasaannya untuk blusukan—meski tak sesering dulu semasa ia masih menjadi gubernur.
Negara kita memerlukan pemimpin yang “gila” seperti mereka. Bukan hanya pada level walikota/bupati atau gubernur, tetapi bahkan lebih ke atas lagi. Misalnya, setingkat menteri.