Dahlan Iskan Bantah KA Medan-Kualanamu Terlambat 5 Jam

jpnn.com - JAKARTA - Keberhasilan perpindahan Bandara Polonia ke Bandara Kualanamu, Deliserdang tak semuanya disambut baik oleh masyarakat. Ada juga yang ternyata tidak senang dengan kehadiran Bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno Hatta itu.
Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (30/7).
Bahkan Dahlan sempat menerima pesan singkat (SMS) yang berisi makian mengenai dampak dari dibangunnya Bandara Kulanamu. SMS itu diterima Dahlan, tiga hari setelah pengoperasian Bandara Kualanamu.
"Ternyata ada juga yang gak senang dengan adanya Bandara Kulanamu, ada SMS yang maki-maki ke saya," aku Dahlan.
Berikut kira-kira isi SMS itu, "Jalannya macet sampai 10 km. Lampu jalan tidak nyala, jadwal kereta api delay 5 jam," tutur Dahlan meningat SMS yang masuk ke ponselnya.
Membaca SMS itu, Dahlan langsung membalasnya. Namun sayang, pengirim pesan yang tidak menyebutkan nama itu malah tidak merespon lagi.
"Saya balas, saya bilang mohon informasi lebih lanjut, kereta api jurusan mana? nama keretanya apa? jam berapa?. Tapi gak dibales-bales sampai sekarang, padahal saya mau serius menanggapi keluhan itu," ucap bekas Dirut PLN ini.
Dalam pesan itu, sang pengirim pesan juga meminta Dahlan untuk menyebarkan keluhan yang dia utarakan pada seluruh nomer yang ada diponselnya. "Dia bilang ini tolong SMS nya disebarkan ke seluruh nomer biar ditindaklanjuti," kisah Dahlan menceritakan ulah sang pengirim SMS.
JAKARTA - Keberhasilan perpindahan Bandara Polonia ke Bandara Kualanamu, Deliserdang tak semuanya disambut baik oleh masyarakat. Ada juga yang ternyata
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- TB Hasanuddin Kecam Penyerangan Polres Tarakan yang Dilakukan TNI
- Wamendagri Apresiasi Megawati atas Dukungan untuk Retret Kepala Daerah
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI yang Serang Polres Tarakan Dihukum Berat
- Skolla Menggandeng Kemendikdasmen, Gelar Program NLRP 2025