Dahlan Iskan: Inflasi Menuju Level Genting
Senin, 10 Juni 2013 – 06:02 WIB
BOGOR – Kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai terlambat. Akibatnya, masyarakat bakal dihantam badai inflasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membenarkan hal tersebut. Dia menyebutkan, laju inflasi pascakenaikan BBM bakal berlipat-lipat pada Juli mendatang.
“Inflasi memang berpotensi naik lagi, bahkan bisa melebihi 7,3 persen. Itu sudah cukup genting, karena inflasi berkaitan dengan nilai mata uang,” kata Dahlan kepada Radar Bogor (Grup JPNN) usai menghadiri acara penganugrahan Tegar Beriman Awards 2013 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (9/6) kemarin.
Dahlan menjelaskan, pemerintah dalam kondisi sulit dalam menentukan kebijakan tersebut. Sebab naik atau tidaknya harga BBM bisa berdampak terhadap stabilitas ekonomi.
BOGOR – Kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai terlambat. Akibatnya, masyarakat bakal dihantam badai inflasi.
BERITA TERKAIT
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat