Dahlan Iskan: Jangan Cepat Puas, Tataplah Dunia, Evan!
Sabtu, 28 September 2013 – 06:23 WIB
Kesuksesan Evan memimpin skuad Garuda Jaya menjadi juara Piala AFF U-19 adalah pencapaian selanjutnya dari kecintaan dan ketekunan Eko di dunia sepak bola. Nilai kesuksesan tersebut lebih besar daripada kesuksesan pertama ketika Evan terpilih untuk berlatih di FC Barcelona.
Prestasi yang lebih besar karena Eko mampu mengarahkan agar Evan tetap pada jalur yang benar. Sepulang dari Barcelona, Evan tidak lantas besar kepala. Sebaliknya, pelajaran yang dia dapatkan di sana mampu dimaksimalkan untuk mengakhiri dahaga gelar juara Indonesia selama 22 tahun.
Sukses menjuarai Piala AFF U-19 tentu saja bukan puncak karir Evan. Jalannya masih sangat panjang. Jalan itu pun bisa menuju pentas sepak bola dunia.
Ketika pindah ke level profesional, dan mungkin itu tidak lama lagi, Evan akan lepas dari bimbingan Eko. Semoga Evan bisa terus menjaga diri dengan baik. Sebelum Evan, sejatinya talenta hebat pernah dimiliki Indonesia. Kita pernah punya pemain seperti Kurniawan Dwi Julianto yang pernah berkesempatan mengembangkan diri di Erupt. Kita juga tahu Kurniawan menjadi sangat hebat dan terkenal. Tapi, ada saja hambatan yang membuat dia tidak mampu menjadi pemain kelas dunia.
Saya kali pertama mendengar kehebatan Evan Dimas pada Agustus 2012. Ketika itu pemain binaan sekolah sepak bola Mitra Surabaya tersebut terpilih
BERITA TERKAIT
- Reaksi Kecewa Pieter Huistra Seusai Borneo FC Takluk dari Persib, Singgung Wasit
- Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Gelar Juara Livoli Divisi Utama
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Persib Bandung Vs Borneo FC Berakhir Dramatis, Cek Klasemen Liga 1
- Dukung IOAC 2024, Taufik Hidayat Berikan Atensi Lebih kepada Renang Indonesia
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran