Dahlan Iskan-Jokowi Bisa Dongkrak Partisipasi Pemilih
Jumat, 21 Juni 2013 – 16:16 WIB

Dahlan Iskan-Jokowi Bisa Dongkrak Partisipasi Pemilih
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, mengaku senang dengan perkembangan wacana tentang nama-nama calon presiden (Capres) akhir-akhir ini. Menurutnya, munculnya nama-nama baru di bursa capres akan mendongkrak tingkat partisipasi pemilih. Karenanya, lanjut Rizal, publik harus terus mendorong agar capres yang muncul bukan nama-nama yang sudah muncul sejak 2004 atau yang dikenal dengan istilah 4L (Lu lagi, Lu lagi). "Dahlan Iskan, Jokowi dan Irman Gusman sebagai calon alternatif yang berada dalam posisi usia yang relatif sama dan muda sangat layak untuk kita usung bersama. Apalagi mereka itu tidak punya masalah dengan masa lalu," imbuhnya. (fas/jpnn)
"Ini pertanda bagus, ada Dahlan Iskan, ada Jokowi lalu Irman Gusman serta saya pribadi yang digadang-gadang masyarakat untuk jadi presiden. Kalau ini lolos dalam proses pencalonan presiden, pasti akan menggairahkan partisipasi pemilih," kata Rizal di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (21/6).
Dikatakannya, minat para pemilih pada figur baru sebagai kandidat capres menunjukkan besarnya keinginan agar presiden terpilih pada Pilpres 2014 nanti benar-benar terlepas dari berbagai masalah masa lalu yang terkait dengan masalah utang-piutang, pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum. "Kasihan rakyat kalau mereka yang punya masalah masa lalu itu jadi presiden karena pada akhirnya rakyat dan negara ini yang akan mengurus pemimpinnya," Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, mengaku senang dengan perkembangan wacana tentang nama-nama calon presiden (Capres) akhir-akhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia