Dahlan Iskan: Kalau Musyrik Bisa Masuk Neraka

Dahlan Iskan: Kalau Musyrik Bisa Masuk Neraka
Dahlan Iskan. Foto: dokumen JPNN.Com

’’Sebenarnya ada betulnya, kita dipaksa bekerja karena argo bunga bank jalan terus. Tapi, dana yang dipinjam terlalu besar,’’ jelasnya.

Kemudian, Dahlan juga mengajak para peserta untuk menceritakan bisnis yang tengah digeluti. Pada tahap tertentu, usaha tersebut sudah saatnya naik kelas.

Kalau bisnis itu baru jalan 1–2 tahun, jangan dulu kembangkan bisnis baru. Namun, kalau bisnis pertama sudah mantap, saatnya untuk naik kelas.

’’Bedakan antara godaan dan tahap naik kelas. Yang godaan itu seperti ajakan teman,’’ tuturnya. Berbisnis itu harus fokus.

’’Tidak boleh musyrik. Kalau musyrik, bisa masuk neraka,’’ lanjut Dahlan yang disambut tawa para peserta forum.

Dahlan juga menegaskan bahwa menjadi wirausaha tidak bisa dipelajari dari hanya membaca buku.

’’Masuk kelas, kemudian lulus dan jadi pebisnis. Tidak bisa demikian,’’ katanya. Banyak keputusan yang salah, tetapi kemudian berhasil karena dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Namun, banyak pula keputusan yang benar dan tidak berhasil lantaran dilakukan setengah hati.

Memang tidak mudah untuk memulai menjadi pebisnis mandiri. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan berupaya mengurai persoalan yang dihadapi start-up dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News