Dahlan Iskan Memasuki Ruang 48 Gedung KPK, Ada yang Lucu
Tiba di bagian tengah koridor, dia belok kiri. Lalu masuk lorong pendek yang berisi 6 kamar. "Di situlah kamar 48," ucap Dahlan dalam tulisan itu.
Dahlan menggambarkan di koridor utama yang dia lewati masih banyak kamar. Dia melihat ruang paling ujung nomornya 78. Berarti di situ saja ada 78 kamar pemeriksaan.
Setelah masuk kamar 48, di sana ada meja besar panjang yang masih kelihatan baru berkelir krem muda.
"Meja itu panjang sekali. Dari dinding kiri sampai dinding kanan. Tidak ada sela untuk lewat," Dahlan menggambarkan isi ruangan pemeriksaannya.
Di ruangan itu, dia duduk di kursi hitam bersandaran sebahu yang bisa digeser-geser. Sebelahnya juga ada satu kursi berangka stainless steel yang agak kecil.
Meja panjang tadi hanya diisi satu set komputer PC. Lengkap dengan keyboard-nya. Selebihnya kosong.
Di seberang meja tempat Dahlan duduk ada satu kursi bersandaran tinggi, lebih tinggi dari kepala. Konon di situlah pemeriksa duduk. Sepuluh menit kemudian dia masih sendirian di kamar itu.
"Sambil menunggu waktu, saya mencari tahu di mana letak kamera monitor di ruang itu," ujar Dahlan.
Dahlan Iskan menceritakan ada yang lucu saat dia memasuki ruang 48 gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus korupsi pembelian LNG. Begini...
- Soroti Kasus Timah, Pakar Hukum Sebut Kerugian Ekologis Tak Bisa Jadi Bukti Korupsi
- Kejagung Dinilai Perlu Terbuka di Kasus Korupsi Rp 300 Triliun
- Sidang Semu
- Sampit Bantul
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan