Dahlan Iskan: Negara Ini Terlalu Banyak Impor

jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut keadaan ekonomi Indonesia sering bergejolak karena kebiasaan impor yang dilakukan Indonesia sejak 1998. Akibatnya, Indonesia yang tadinya bisa menjadi negara industri kemudian menjadi negara dagang. Lebih banyak menerima barang impor dibanding menghasilkan sendiri.
Hal ini disampaikan Dahlan dalam pemaparan visi dan misinya di hadapan Komite Konvensi, Jakarta, Minggu, (15/9). Dahlan menyebut, sebagai calon presiden ia ingin mengubah pandangan itu.
"Impor lebih gampang daripada ngurus industri. Karena itu segala macam impor. Tidak bisa begini. Dalam 5 tahun ke depan harus diselesaikan. Ubah kembali masyarakat kita jadi masyarakat industri," tutur Dahlan.
Menurut Dahlan bukan karena kebijakan yang menyebabkan demikian, tapi karena kebiasaan sejak era reformasi yang mengakibatkan Indonesia lupa menjadi negara industri. Ia berharap pemerintah selanjutnya bisa mewujudkan kembali perekonomian yang lebih baik untuk Indonesia.
"Kita ini negara yang besar, kita harus kejar negara besar sehingga kita bisa kalahkan Meksiko dan Spanyol. Spanyol tentu kita tidak bisa kalahkan Barcelona. Masih lama kalau untuk kalahkan. Tapi dalam ekonomi kita bisa, bukan tidak bisa. Ya dengan kerja, kerja, kerja," tegas Dahlan. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut keadaan ekonomi Indonesia sering bergejolak karena kebiasaan impor yang dilakukan Indonesia sejak 1998.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap