Dahlan Iskan Puji Karen di Depan Tim Komite Konvensi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku dalam posisi dilematis saat mencari jalan keluar terkait kenaikan harga elpiji 12 kg.
Pasalnya, Dahlan mengaku paham betul seberapa besar kerugian yang dipikul Pertamina selama dua tahun terakhir. Terlebih mantan Dirut PLN ini tak ingin jika perseroan yang dipimpin oleh Karen Agustiawan itu terpuruk seperti PT Merpati.
"Saya berada dalam dilema yang luar biasa. Saya di satu pihak pengen Pertamina maju, karena selama ini masyarakat sering menghujat Pertamina dan saya pengen membuktikan bahwa Pertamina bisa bersaing dengan Petronas," terang Dahlan kepada tim komite konvensi Partai Demokrat di Jalan Pati Unus, Jakarta, Senin (6/1).
Karenanya selama ini Dahlan meminta pada seluruh jajaran Direksi Pertamina agar selalu mendatangkan keuntungan dan bisa mengharumkan nama Indonesia dengan bersaing secara sehat.
"Direksi yang sekarang memang saya minta jadi kebanggaan Indonesia dan dalam keadaan ekonomi yang sulit, Pertamina harus bisa naik labanya meski sedikit. Sejauh ini saya memuji kinerja Bu Karen (Dirut Pertamina, red), dia hebat" ungkap mantan Dirut PLN ini.
Lebih lanjut Peserta Konvensi Partai Demokrat ini yakin jika sejak tahun 2009 Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg secara bertahap, masyarakat akan menerima.
"Sejak 2009 Pertamina enggak pernah menaikkan harga elpiji 12 kg. Seandainya dulu dinaikkan sedikit demi sedikit pasti masyarakat enggak akan kerasa dengan kenaikan ini. Tapi karena kenaikan ini sudah lama tidak terjadi dan sekalinya terjadi langsung tinggi maka masyarakat kaget," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku dalam posisi dilematis saat mencari jalan keluar terkait kenaikan harga elpiji
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya