Dahlan Iskan Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik
Sabtu, 13 Juli 2013 – 12:49 WIB

Dahlan Iskan Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik
CILEUNGSI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini meresmikan pabrik baterai lithium pertama di Indonesia yang diproduksi PT Nipress. Baterai ini nantinya akan digunakan untuk beroperasinya mobil listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia sebagai salah satu alternatif alat transportasi ramah lingkungan. Nantinya, kata Dahlan, siapapun perusahaan yang berminat membuat produksi baterai, standarnya harus mengikuti pabrik Nipress. "Penemuan ini saya catat karena sangat penting. Ini hasil diskusi yang sangat lama dari tim mobil listrik, Nipress, Pak Dasep, Riki dan lainnya. Produksi baterai lithium ini juga selesai sesuai target," papar dia.
Bekas dirut PLN ini sangat senang akhirnya kali pertama di Indonesia bisa menciptakan baterai lithium.
Baca Juga:
"Terima kasih putera mahkota dan tim yang sudah bersusah payah membuat ini, saya ucapkan selamat pada Indonesia karena baru saja meluncurkan baterai lithium pertama di Indonesia, seumur-umur kita belum pernah buat baterai lithium di Indonesia," ujar Dahlan di pabrik Nipress di Jalan Raya Narogong Km 26 Cileungsi, Bogor, Sabtu (13/7).
Baca Juga:
CILEUNGSI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini meresmikan pabrik baterai lithium pertama di Indonesia yang diproduksi
BERITA TERKAIT
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global