Dahlan Iskan Sodorkan Konsep Modernisasi Batas Negara
jpnn.com - BALIKPAPAN - Peserta konvensi calon presiden (capres) di Partai Demokrat, Dahlan Iskan mengemukakan strategi dan kebijakan yang akan ia lakukan untuk Kalimantan Timur jika kelak terpilih jadi presiden. Untuk Kaltim, hal yang menjadi sorotan Dahlan adalah masalah patok perbatasan wilayah di dengan negar tetangga. Menurutnya, berkutat pada patokan perbatasan wilayah hanya akan membuang pikiran dan waktu.
"Yang jelas bahwa ke depan enggak boleh energi terbuang untuk membicarakan patokan-patokan perbatasan. Masa energi terbuang hanya untuk membicarakan patok perbatasan, sementara kita ini sekarang sudah menjadi bangsa yang modern, yang semua patok sudah bisa diganti dengan koordinat," kata Dahlan saat debat bernegara sebagai rangkaian konvensi PD di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2).
"Jadi nanti saya akan sampaikan bahwa semua perbatasan akan didasarkan pada titik koordinat, sehingga kita tidak perlu buang-buang energi dan pikiran untuk membicarakan apakah patok ini bergeser atau tidak. Ini sudah tidak seperti zaman dulu, itu buang-buang energi," imbuhnya.
Untuk segi keamanan perbatasan di wilayah Kaltim, kata Dahlan, juga tidak perlu diperketat secara jor-joran. Sebab, menurutnya negara tetangga tak mungkin lahi melakukan serangan militer untuk mencaplok wilayah di perbatasan.
"Zaman sudah begitu modern sekarang. Sebuah negara enggak bisa lagi intervensi sebuah negara lain karena pengawasan dari dunia internasional sudah sangat ketat," sebutnya.
Nah, yang akan jadi fokus Dahlan ke depan adalah kesejahteraan dan harga diri bangsa dengan menyelesaikan persoalan perbatasan di Sebatik maupun di Tarakan. "Karena harga diri sebuah bangsa sangat penting. Selanjutnya kita benahi perkebunan dan sebagainya," tukas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini.(chi/jpnn)
BALIKPAPAN - Peserta konvensi calon presiden (capres) di Partai Demokrat, Dahlan Iskan mengemukakan strategi dan kebijakan yang akan ia lakukan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Ribu Honorer Database BKN Tak Masuk Gerbong PPPK Paruh Waktu, Oh Nasibnya
- 2 Warga Ukraina Dihukum 20 Tahun Penjara Atas Kasus Pabrik Narkoba di Bali
- Puluhan Calon Penumpang Batalkan Tiket Kereta Api Gegara Banjir di Grobogan
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Setelah Melantik 55 Pejabat Kemenhut, Raja Juli Singgung Upaya Menjaga Alam
- Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 22 Orang