Truk 110 Tahun
Oleh: Dahlan Iskan
Termasuk truk yang lebih kecil. Empat orang tewas –salah satunya terbakar. Tujuh orang luka-luka. Rogel sendiri baik-baik saja.
Seorang ibu, juga lagi di kemacetan itu. Sambil menelepon anak putrinya sang ibu melirik spion mobilnya.
"Itu kok ada truk melaju kencang dari belakang," ujarnya mengenang kejadian sore itu.
"Saya langsung meloncat keluar mobil," ujarnya pada harian Denver Post.
Dia selamat. Kejadian itu di depan matanya. Bahkan, setelah keluar dari truknya Rogel menghampirinya. Pinjam teleponnya –untuk menelepon seseorang.
Menurut sang ibu, Rogel terus menerus mengatakan bahwa ia harus segera keluar dari lokasi itu. "Saya tidak mau masuk penjara," katanya seperti dikutip dalam kesaksian sang ibu.
Lokasi kecelakaan itu menjadi ibarat medan perang: teriakan histeris, bunyi ledakan, bubungan api, asap hitam, raung ambulans dan gotongan mayat terasa dominan.
Juri menilai Roger bersalah: melakukan pembunuhan dengan mobil yang ia kendarai. Ia melanggar 27 pasal pidana.