Dahlan Iskan: Tujuan Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin Mulia

jpnn.com - JAKARTA - Tabloid 'Obor Rahmatan Lil 'Alamin' baru saja beredar di masyarakat. Tabloid yang hadir sebagai tandingan 'Obor Rakyat' ini hadir tanpa merugikan pihak manapun.
Bahkan di salah satu kolom, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan turut menyumbangkan tulisannya untuk tabloid 'Obor Rahmatan Lil'Alamin' ini. Selain diminta menulis, Dahlan juga menjadi salah satu inisiator dari berdirinya tabloid ini.
"Kalau di situ (Tabloid Obor Rahmatan Lil 'Alamin) mungkin bisa dibilang, saya jadi inisiatornya," ujar Dahlan di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Jumat (27/6).
Tabloid ini kata Dahlan tercetus dari ide para Relawan Demi Indonesia (ReDi) yang punya niat baik untuk memberikan pemberitaan dengan sumber yang jelas, yang bisa dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga menjamin bahwa tabloid Obor Rahmatan Lil 'Alamin' ini bisa dipertanggungjawabkan pemberitaannya.
"Ini ide teman-teman relawan, mereka pengen buat pemberitaan yang baik dan bukan berita palsu. Saya menyambut baik niat itu. Kebenaran itu harus ditegakkan, tujuan tabloid ini adalah mulia, yaitu menjernihkan fitnah," tandas pria yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Tabloid 'Obor Rahmatan Lil 'Alamin' baru saja beredar di masyarakat. Tabloid yang hadir sebagai tandingan 'Obor Rakyat'
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua HIPMI Jaya Dorong Pemerintah Libatkan UMKM dalam Program Danantara dan RUU Minerba
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- TB Hasanuddin Kecam Ulah Oknum TNI Serang Polres Tarakan
- Wamendagri Apresiasi Dukungan Megawati pada Retret Kepala Daerah
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI Penyerang Polres Tarakan Dihukum Berat