Dahlan Jamin Akuisisi BTN Menguntungkan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kukuh terhadap rencana akuisisi BTN yang bakal dilakukan oleh Bank Mandiri. Meski mendapat tentangan dari berbagai pihak, dia mengaku tak khawatir. Pasalnya, rencana itu diklaim menguntungkan bagi kedua pihak.
Dia mengaku, pihaknya tak akan mengundurkan rencana tersebut. Bahkan, dia secara pribadi siap menampung resistensi dari pegawai sampai DPR. Hal tersebut seiring sikap direksi Bank BTN belum jelas. "Biar pun beberapa pihak menentang ide akuisisi BTN oleh Bank Mandiri tapi saya tidak akan mundur. Kalau direksi (BTN) tidak bisa atasi, silahkan demo saya," ungkapnya dalam pesan singkat kepada wartawan. (21/4).
Dia berpendapat, penolakan akuisisi BTN oleh Bank Mandiri tidak masuk akal. Pasalnya, langkah ini justru dilakukan untuk memperbesar kemampuan BTN. Khususnya, lini bisnis penyaluran kredit perumahan. Dengan begitu, BTN bisa menjadi lebih menjadi terdepan sebagai penyalur KPR (kredit pemilikan rumah). "Selama ini BTN tidak mampu menyalurkan pembiayaan perumahan dalam jumlah besar," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan BI mendukung adanya upaya konsolidasi perbankan. "Kalau seandainya sistem mendorong terjadinya perbankan yang lebih sehat, "konsolidasi perbankan adalah sesuatu yang harus kita dukung," "ungkapnya di Gedung BI, Senin (21/4).
Kendati demikian, aksi korporasi konsolidasi tersebut tetap dia serahkan sepenuhnya pada dua institusi terkait. "Yang jelas keduanya (bank) harus harmonis. Kalau diyakini memberi nilai tambah, mereka akan memberi keputusan mengenai hal ini," tambahnya.
Secara umum, otoritas moneter menilai rasio kecukupan modal perbankan dalam kondisi baik di level 19 persen. Begitu juga rasio kredit bermasalah yang ada di tingkat rendah di bawah 5 persen.
Konsolidasi perbankan perlu dilakukan adalah untuk mendukung industri perbankan yang sehat. Antara lain dari sisi modal, manajemen, dan pertumbuhan tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian."Jika ada rencana merger atau akuisisi, BI akan mengawasi lebih dalam. Apalagi jika institusi tersebut termasuk kategori sistematically important bank (bank berdampak sistemik)," "jelasnya.
Sebelumnya, Serikat Pekerja (SP) BTN sudah menyatakan sikap resmi menentang akusisi BTN oleh Bank Mandiri. Ketua SP BTN Satya Wijayantara menilai keputusan ini menyalahi regulasi yang ada. Misalnya, ketentuan pasar modal untuk melaksanakan beberapa persiapan seperti due diligence.
"Ini adalah aksi nekad Dahlan menabrak regulasi. Padahal, belum izin kepada siapapun termasuk Menteri Keuangan, Menko Perekonomian dan Presiden,"" jelasnya. (gal/bil/gen/kim)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kukuh terhadap rencana akuisisi BTN yang bakal dilakukan oleh Bank Mandiri. Meski
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis