Dahlan, JK dan Mahfud Bisa Tentukan Kemenangan Jokowi
Survei SMRC: Faktor Cawapres Semakin Menentukan di Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Pasca-pemilu legislatif, ternyata elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) kian turun. Karenanya, faktor figur yang akan mendampingi Jokowi di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti akan sangat berpengaruh pada kemenangan capres yang diusung PDI Perjuangan itu.
Hal itu merupakan kesimpulan survei terakhir yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) selama 20-24 April lalu terhadap 2040 responden pemilik hak pilih di pemilu. Dalam hasil survei terakhir SMRC, kalaupun pilpres digelar hari ini dengan tiga pasang capres maka tak ada capres yang bisa meraih suara di atas 50 persen.
Artinya, pilpres akan berlangsung dua putaran. “Yang akan ke putaran kedua pada September nanti adalah Jokowi versus Prabowo,” kata Sirodjuddin Abbas, peneliti senior SMRC saat paparan hasil survei bertema “Koalisi Untuk Calon Presiden: Elite Vs Massa Pemilih Partai” di Jakarta, Minggu (4/5).
Dipaparkannya, dari simulasi terhadap lima capres ternyata elektabilitas Jokowi di angka 44,3 persen. Di bawahnya ada Prabowo dengan 28,4 persen, sedangkan Aburizal yang sudah menyandang capres Golkar hanya 9 persen.
Di bawahnya ada nama Dahlan Iskan dengan elektabilitas 3,1 persen. Meski demikian dari survei SMRC juga diketahui bahwa elektabilitas Dahlan masih yang tertinggi di antara 11 peserta konvensi capres di Partai Demokrat. Elektabilitas Dahlan di konvensi adalah 16,5 persen.
Yang terakhir ada nama Mahfud MD dengan elektabilitas 1,7 persen. “Sisanya masih ada 13,4 persen yang menjawab belum tahu,” papar Abbas.
Dari survei itu juga disimpulkan bahwa andai pilpres sampai putaran kedua maka ada peluang Jokowi kalah maupan menang. Demikian halnya dengan Prabowo yang juga punya peluang menang maupun kalah di putaran ekdua.
”Kalau dilihat trend yang ada, Jokowi cenderung melemah dan Prabowo menguat. Dua bulan ke depan Jokowi bisa dikalahkan Prabowo bila salah memilih pasangan dan salah menerapkan strategi kampanye. Jadi wakil punya efek pada Jokowi,” kata Abbas.
JAKARTA - Pasca-pemilu legislatif, ternyata elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) kian turun. Karenanya, faktor
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo
- Akan Ada Verval Dokumen sebelum Tes PPPK Tahap 2, Inilah Tujuannya
- Hari Ini Presiden Prabowo Luncurkan Danantara
- PPPK 2024 Tahap 1 Menerima Gaji Perdana 4 Bulan Lagi, Sabar ya
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya