Dahlan, JK dan Mahfud Bisa Tentukan Kemenangan Jokowi
Survei SMRC: Faktor Cawapres Semakin Menentukan di Pilpres
Selanjutnya, SMRC membuat simulasi pilpres dengan tiga pasang capres, yakni Jokowi lawan duet Prabowo-Hatta Rajasa dan Aburizal Bakrie-Wiranto. Jika Jokowi bersanding dengan Mahfud MD, maka elektabilitasnya 47,6 persen. Angka itu masih di atas pasangan Prabowo-Hatta yang hanya 27,4 persen dan Aburizal-Wiranto 12,2 persen.
Sedangkan dari simulasi duet Jokowi-Jusuf Kalla, elektabilitasnya turun menjadi 46,1 persen. Namun angka itu masih tertinggi dibanding pasangan Prabowo-Hatta (28,5 persen) dan Aburizal Bakrie-Wiranto (12,1 persen).
Tokoh yang secara elektoral juga tinggi menjadi penamping Jokowi adalah Dahlan Iskan. Andai ada duet Jokowi-Dahlan maka elektabilitasnya adalah 44,6 persen. Meski tak setinggi duet Jokowi-Mahfud atau Jokowi-Kalla, namun elektabilitas Jokowi-Dahlan masih melebihi Prabowo-Hatta (29,4 persen) dan Aburizal-Wiranto (12,2 persen).
Simulasi lainnya adalah duet Jokowi-Basuki T Purnama yang memiliki elektabilitas 44,1 persen. Terakhir ada duet Jokowi-Riyamizard Ryacudu dengan elektabilitas 41,8 persen. Meski demikian baik berduet dengan Basuki maupun dengan Ryamizard, elektablitas Jokowi di pilpres dengan tiga pasang calon masih tetap tertinggi.
Sementara elektabilitas Ical tak beranjak dari angka 12 persen. “Khusus Pak Ical ini memang sudah nyaman sepertinya di angka itu. Sulit mau diapa-apakan,” kata Abas.
Sedangkan dari simulasi dua pasang calon antara Jokowi kontra Prabowo, maka pengaruh figur cawapres akan semakin terlihat. Dalam simulasi dua pasangan, SMRC menempatkan kubu Jokowi kontra duet Prabowo-Ahmad Heryawan (Aher). Pemilihan Aher sebagai pendamping Prabowo karena mayoritas pemilih PKS (45 persen) memang lebih memilih capres yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Andai pilpres digelar hari ini dengan hanya dua pasangan, untuk sementara ini Jokowi memang masih unggul di atas 15 persen dibanding Prabowo. Baik simulasi Jokowi dengan Mahfud, JK ataupun Dahlan, elektabilitasnya masih di atas Prabowo-Aher.
Dari simulasi SMRC, jika Jokowi menggandeng Mahfud maka elektabilitasnya adalah 52,8 persen. Sedangkan Prabowo-Aher hanya 32,8 persen.
JAKARTA - Pasca-pemilu legislatif, ternyata elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) kian turun. Karenanya, faktor
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada