Dahlan Keluhkan Kelakuan Importir Daging Sapi
Senin, 25 Februari 2013 – 23:46 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai para importir daging sapi di Indonesia mengantongi untung banyak. Pasalnya, harga daging sapi di Singapura hanya Rp 45 ribu per kilogram (Kg), sedangkan di Indonesia mencapai Rp 90 ribu per Kg.
Lalu mengapa harga daging di Indonesia jauh lebih mahal? Menurut Dahlan, dirinya telah melakukan diskusi dengan beberapa profesor dari berbagai universitas seperti UI, UNDIP, UGM, dan UNSOED. Kesimpulannya, daging sapi di Indonesia mahal karena kelangkaan anak sapi yang menjadicelah bagi importir untuk memanfaatkan kondisi itu.
Baca Juga:
"Semua sepakat kurangnya anak sapi menjadi problem yang pokok diselesaikan. Dengan harga sapi seperti itu, membuat importir daging untung sangat besar. Di Singapura Rp 45 ribu per kg," ucap Dahlan di kantornya, Jakarta, Senin (25/2).
Kata Dahlan, untuk mengatasi hal itu memang harus dilakukan importasi. Namun Dahlan menyayangkan tindakan importir yang memakan untung besar.
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai para importir daging sapi di Indonesia mengantongi untung banyak. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024