Dahlan: Malu, jika Telkom Kalah dengan Singapura
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan berharap pemerintah yang baru nanti dapat memberikan dukungan penuh pada perusahaan pelat merah. Dari pengamatannya selama ini, masih ada beberapa perusahaan BUMN yang masih sulit berkembang lantaran kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Dahlan lantas mencontohkan PT Telkom Indonesia. "Perusahaan yang kecil-kecil silakan hidup, tapi jangan bikin sakit kepala. Daripada bikin sakit kepala mending ditutup, tetapi yang punya potensi sangat besar juga perlu didorong untuk menjadi sangat besar sebagai contoh Telkom," ujar Dahlan di acara 'BTN Housing Finance Center Launching' di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (15/10).
"Kita sebagai negara besar harusnya malu, jika Telkom kalah dengan Singapura," imbuhnya.
Dahlan lantas berkisah sebelum dirinya menunjuk Arief Yahya sebagai Direktur Utama PT Telkom, ia terlebih dulu menanyakan pada Arief mengenai caranya untuk memajukan perseroan.
"Saat itu ketika saya mengangkat Dirut Telkom, saya bertanya kepada beliau (Arief Yahya), apa cara yang akan Anda lakukan agar dalam masa jabatan Anda, Telkom bisa jadi perusahaan global. Dia bilang potensi itu ada. Kemudian dirutnya menjawab, 'bisa pak yang penting saya didukung'," ulasnya.
Mendapat jawaban itu, mantan Dirut PLN ini lantas memberikan keleluasaan pada Telkom untuk melakukan aksi korporasi, supaya target tersebut bisa dicapai perseroan. Meski langkah itu kata Dahlan, tak semuanya bisa diterima begitu saja oleh pihak lain.
"Saya bilang, saya dukung. Saya izinkan (Telkom) untuk melakukan sebanyak mungkin aksi korporasi, saya selalu mendukung Telkom melakukan aksi korporasi sehingga Telkom belakangan luar biasanya bagusnya, labanya sampai Rp 12 triliun, jaringannya besar luas dan Telkom melakukan berbagai macam aksi korporasi, yang sayangnya tidak semua pihak setuju, tapi saya akan selalu dukung," serunya.
Karenanya, Dahlan berharap di bawah kepemimpinan Arief, Telkom bisa menjadi perusahaan global. "Saya pengen selama 5 tahun masa kepemimpinan Arief Yahya Telkom menjadi perusahaan besar global," tutup pria asal Magetan itu. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan berharap pemerintah yang baru nanti dapat memberikan dukungan penuh pada perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan