Dahlan Minta BUMN Perbanyak Dana Litbang

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta sejumlah perusahaan pelat merah memperbesar alokasi anggaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang). Menurutnya, sudah saatnya BUMN mengakomodasi hasil temuan teknologi yang diciptakan oleh para karyawannya.
"Saya minta BUMN tertentu merevisi RKAP (rencana kerja anggaran perusahaan, red), agar menyediakan dana dalam jumlah cukup untuk research and development," ucap Dahlan dalam acara halal bi halal di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/8).
Lebih lanjut Dahlan mengatakan, pentingnya memperbesar dana litbang karena selama ini banyak temuan-temuan teknologi di BUMN yang terpaksa tidak bisa digunakan lantaran kurangnya dana perusahaan. Ia mencontohkan beberapa temuan pegawai di Pertamina, PLN maupun BUMN Karya yang terpaksa terbentur persoalan dana.
"Revisi RKAP harus dilakukan secepatnya, agar dapat langsung saya tandatangani," terang dia.
Mantan Direktur Utama PLN itu menambahkan, nantinya dorongan peningkatan anggaran riset perlu disesuaikan dengan masing-masing sektor di BUMN. Selain itu, Dahlan juga meminta agar direksi dan komisaris BUMN mendukung penuh setiap riset dan pengembangan yang dilakukan perseroan sampai dapat diaplikasikan.
"Kalau alat yang diciptakan berhasil secara komersial dan dipakai, maka itu dapat dialihkan ke aset. Jika pun gagal, itu bisa dijadikan temuan untuk pengembangan selanjutnya," pungkasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta sejumlah perusahaan pelat merah memperbesar alokasi anggaran untuk penelitian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inovasi Smart Living Modena untuk Ramadan yang Lebih Praktis dan Nyaman
- Komisi VI DPR Dukung Transformasi Krakatau Steel
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- BPDP dan Olenka Dorong Hilirisasi dan Pengembangan UMKM Berbasis Kelapa Sawit
- Menanggapi Isu Terkini, bank bjb Perkuat Komitmen Transparansi
- Perluas Inklusi Keuangan, BNI Gandeng Duluin