Dahlan Minta Komisi VI Beri Bantuan Soal Gaji Pegawai Merpati
jpnn.com - JAKARTA - Komisi VI DPR meminta agar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera mencari jalan keluar terkait nasib pegawai PT Merpati dan PT Kertas Leces yang masih terkatung-katung lantaran perseroan mengalami kesulitan keuangan. Hal itu disampaikan Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartato saat menggelar rapat bersama dengan Kementerian BUMN di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9) malam.
Pada karyawan PT Merpati dan PT Kertas Leces, Airlangga berjanji bakal menyampaikan permasalahan tersebut pada Menteri BUMN Dahlan Iskan saat rapat, serta mencari jalan keluar bersama.
"Tadi kami berjanji pada mereka (karyawan Merpati dan Kertas Leces-red) untuk menyampaikan pada pak menteri dalam rapat kali ini," ujar Airlangga.
Dijelaskan Airlangga, bahwa karyawan Merpati sudah 10 bulan belum menerima gaji, sedangkan karyawan Kertas Leces sudah sekitar 18 bulan. Karenanya Airlangga berharap Kementerian BUMN segera mencari solusi terkait hal tersebut, di samping melakukan upaya restrukturisasi.
"Leces pesangon Rp 18 miliar, Merpati tadi masih perlu dihitung lagi. Jadi sambil melakukan restrukturisasi harus dapat dilakukan pembayaran gaji mereka, entah melalui PHK, atau kasih pesangon sesuai perundang-undangan," sarannya.
Menanggapi hal tersebut, Dahlan meminta bantuan Komisi VI DPR agar dapat memberikan bantuan dalam bentuk nyata. Mengingat aset Merpati tak begitu besar nominalnya bila dijual.
"Mungkin hanya Rp 300 miliar, nggak mungkin (aset Merpati) sampai beberapa triliun kalau dijual. Makannya saya minta dukungan DPR seadanyalah uang, karena nggak mungkin saya mencari uang kemana, kalau pun pakai PMN (Penyertaan Modal Negara), saya nggak mau," tandas mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Komisi VI DPR meminta agar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera mencari jalan keluar terkait nasib pegawai PT Merpati dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi