Dahlan Pasrah jika BUMN Batal Kelola Aset Asian Agri

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nampaknya batal  mengelola aset kebun sawit milik PT Asian Agri Group (AAG) yang akan disita oleh Kejaksaan Agung. Rencananya, aset kebun sawit milik Asian Agri akan dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

"Saya dengar informasi bahwa Asian Agri segera membayar utang denda pajak kepada Pemerintah. Jadi kemungkinan PTPN urung mengelola kebun dan pabrik sawit Asian Agri," kata Dahlan saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/1).

Pengelolaan aset kebun Asian Agri itu sebelumnya juga sudah dibicarakan oleh Dahlan dengan Kejaksaan Agung (Kejagung). BUMN pun sudah siap mengemban kepercayaan untuk mengelola aset Asian Agri. Namun meski batal mengelola aset Asian Agri, BUMN tak kecewa.

"Waktunya belum jatuh tempo, saya dengar mereka (Asian Agri-red) pilih membayar daripada menyerahkan kebunnya ke Kejagung. Tapi tetap tergantung pada keputusan pemerintah. Kalau Asian Agri akhirnya membayar utangnya, maka tidak masalah juga. Kita sifatnya menunggu saja," papar Dahlan.

Mantan Dirut PLN ini juga menegaskan dalam hal ini BUMN tidak ada hubungannya dengan Asian Agri. "BUMN tidak ada hubungannya dengan Asian Agri, tapi BUMN diminta kerjama sama dengan Kejagung untuk mengelola Asian Agri," tutup menteri yang ogah pakai pengawalan ini.

Kejaksaan Agung mengultimatum Asian Agri untuk segera membayar denda Rp 2,5 triliun terkait kasus penggelapan pajak. Kejagung memberikan batas waktu pembayaran sampai 1 Februari 2014, jika tidak, maka akan segera dilakukan eksekusi. (chi/jpnn)