Dahlan: Perikanan Nusantara Sudah Bangun dari Pingsan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengapresiasi kinerja PT Perikanan Nusantara. BUMN yang dipimpin oleh Direktur Utama Perikanan Nusantara Abdussalam Konstituanto ini sebelumnya sempat 'mati suri' dan terpuruk.
"Perusahaan yang lagi pingsan dan pingsannya udah bertahun-tahun kemudian kita coba untuk sehatkan. Jalannya belum cepat, tapi sekarang sudah tidak dalam keadaan pingsan," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (7/8).
Kemajuan PT Perikanan Nusantara ini kata Dahlan, tak lain karena direksi yang mengajukan konsep baru untuk mencoba menghidupkan perseroan. Salah satunya yakni dengan menggunakan teknologi tinggi untuk menangkap ikan.
"Ini direksinya mengajukan konsep baru untuk Perinus (Perikanan Nusantara) maju dan modern. Mereka tidak lagi menangkap (ikan) tapi memanen. Kalau selama ini menangkap, dengan teknologi tinggi ini jadi sudah tahu ikannya di mana kemudian dipanen," terang dia.
Mantan Dirut PLN ini berharap, enam bulan ke depan, Perinus bisa menerapkan teknologi itu di lokasi lainnya. "Kita harapkan enam bulan bisa diimplementasikan di lima lokasi, yang sudah sehat itu, Bitung, Sorong, Ambon, Benoa. Kalau Serang ini sudah hidup, ini akan ditingkatkan dengan teknologi tinggi," beber dia.
Bahkan saat ini Perinus sudah bisa mengekspor ikan, karenanya teknologi yang canggih dan maju sudah sangat dibutuhkan. "Kalau tidak menggunakan teknologi tinggi, nanti Perinus seperti orang naik tangga, kami ingn Perinus naik lift," harap pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengapresiasi kinerja PT Perikanan Nusantara. BUMN yang dipimpin oleh Direktur Utama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aktivis Geruduk KPK, Minta Kasus Korupsi Jokowi dan Keluarganya Diusut
- Indonesia Diterima Jadi Anggota BRICS, Sultan Apresiasi Kinerja Diplomatik Presiden Prabowo
- KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP
- STY Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas, Dasco: PSSI Punya Evaluasi & Pertimbangan Sendiri
- Pengawasan Gizi Program MBG, Dinkes Bandung Bakal Evaluasi Per 3 Bulan
- Pendapatan Pajak di Jakarta Capai Rp 44,46 Triliun pada 2024