Dahlan: PLTN Belum Menjadi Prioritas
Selasa, 22 Maret 2011 – 05:58 WIB
Di Jepang, lanjut Dahlan, kekayaan seperti yang dimiliki Indonesia memang nyaris tidak ada. Kalaupun ada, jumlah hanya sedikit, tidak cukup untuk membangun pembangkit listrik. "Karena itu, Jepang membangun PLTN. Kita tetap bisa mempersiapkan PLTN. Tapi, prioritas saat ini masih memanfaatkan kekayaan sumber daya yang ada. Alasan utamanya karena pertimbangan komersial," paparnya.
Selain mempersiapkan PLTN, konsentrasi perusahaan setrum pelat merah itu, lanjut Dahlan, adalah mengalirkan listrik ke setiap daerah di Indonesia hingga ke pelosok-pelosok negeri.
"Kalau masih ada daerah yang belum dialiri listrik, negara sudah memberikan solusi agar setiap daerah bisa dialiri listrik. Dalam Undang-Undang No 20/2002 tentang Ketenagalistrikan disebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan listrik untuk rakyat. Kewajiban itu bukan PLN. Tapi, antara PLN dan pemerintah bisa saling sharing. Misalnya, pemda yang menyiapkan jaringan, PLN yang mengalirkan listrik," ungkapnya. (gus/jpnn/c5/kum)
BANDUNG - Ledakan reaktor nuklir di Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, Jepang, karena gempa dan terjangan tsunami tak membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru