Dahlan Resmikan Pembangunan RS Pekerja PT KBN
Jumat, 22 Februari 2013 – 11:56 WIB

UNTUK PEKERJA: Dahlan Iskan setelah meresmikan peletakan batu pertama rumah sakit pekerja di KBN. FOTO: Echi / JPNN
Dalam pembukaannya, Sataar juga memaparkan fasilitas serta luas rumah sakit yang akan mulai dibangun pada hari ini. "Spesifikasi teknis rumah sakit ini setara dengan kelas C+ yang berfungsi sebagai penyelenggara pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, dan pelayanan penunjang non medis," jelasnya.
Baca Juga:
Adapun rinciannya lokasi lahan luasnya 3.652 meter persegi dengan luas lahan yang dibangun 1.278 meter persegi. Luas lahan terbukanya 2.374 meter persegi yang meliputi lahan parkir, jalan dan saluran lansekap rumah. Jumlah tempat tidur yg tersedia 184 (kelas 2). Luas bangunan 9.000 m2 dengan 8 lantai. "Target pembangunan ini selama enam bulan, sekitar bulan Agustus akan diresmikan," terang Sataar.
Sedangkan, konsep perancangannya menggunakan green hospital, dengan penekanan kepada penggunaan cahaya alam seoptimal mungkin di segala area. Lahan hijau juga akan membantu proses penyembuhan pasien dan penggunaan sistem ventilasi yang menjadi salah satu usaha untuk pencegahan nosokomial pada rumah sakit.
Peresmian pembangunan ini ditandai dengan pemencetan tombol pemancangan bangunan oleh Dahlan bersama beberapa pekerja bangunan di lokasi tersebut, sembari katakan. "Maka dengan ini RS KBN resmi akan dibangun hari ini," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Para pekerja di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) persero hari ini (22/2) bisa bernafas lega. Pasalnya hari ini perusahaan pengelola kawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi