Dahlan Sebut Sejarah Baru, Inalum 100 Persen Indonesia
jpnn.com - PONTIANAK - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan tak lama lagi Indonesia akan memiliki 100 persen saham PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Sebelumnya 58,8 persen saham Inalum dikuasai Nippon Asahan Alumunium (NAA), Jepang.
"Empat hari ke depan pemerintah akan menerima PT Inalum 100 persen milik Indonesia. Ini harus kita kelola dengan baik, agar jangan sampai ditangan Indonesia malah menurun," ujar Dahlan saat menghadiri diskusi 'Peran BUMN Dalam Pembangunan Ekonomi Kalimatan Barat' di Pontianak, Sabtu (27/10) malam.
Menurutnya, ini merupakan kali pertama Indonesia merebut saham yang dikelola secara patungan dengan Jepang.
"Belum ada dalam sejarah Republik Indonesia, perusahaan joint venture (perusahaan patungan-red) 100 persen menjadi milik Indonesia. Dan ini terjadi di masa pemerintahan Pak SBY. Kita harus mencatat hal ini," papar Dahlan.
Jepang kata Dahlan, sebenarnya masih sangat ngotot untuk memperpanjang kontrak yang akan berakhir akhir bulan Oktober 2013, namun Indonesia berminat mengambil saham Inalum 100 persen.
"Memang ada isu yang berkembang, terutama yang tidak suka kepada Pak SBY, bahwa jika nanti dipegang Indonesia, pabrik ini akan gagal. Baik mendapat bahan baku, maupun menjual produk Inalum," tutur bekas Dirut PLN ini.
Namun, Dahlan mengatakan kekhawatiran itu tidak perlu terjadi, sebab pihak manajemen Indonesia sudah memiliki strategi yang jitu.
"Itu tidak perlu dikhawatirkan, karena manajemen sekarang sudah ada strategi, termasuk kontrak penjualan produk semuanya sudah ada pembelinya," pungkas pria yang dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa oleh IAIN Walisongo ini. (chi/jpnn)
PONTIANAK - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan tak lama lagi Indonesia akan memiliki 100 persen saham PT Indonesia Asahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat