Dahlan Setuju Rencana Pembangunan Kereta Cepat

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Namun hingga kini pembangunan kereta cepat itu terkendala masalah dana.
Bahkan, Direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) menolak rencana pemerintah untuk membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menurutnya, selain memakan biaya yang tidak sedikit, pembangunan kereta cepat belum diperlukan.
Lalu apa tanggapan Menteri BUMN Dahlan Iskan? Mantan Dirut PLN ini menyatakan setuju dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya, asalkan tidak menggunakan anggaran PT KAI.
"Kalau nanti KAI yang ditunjuk bangun silahkan, asal uangnya enggak dari KAI. Karena KAI enggak cukup uangnya," ujar Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/7).
Lain halnya bila dana tersebut didapat dan dikerjakan oleh pihak swasta. Maka direksi KAI harus menyetujuinya.
"Kalau yang mengerjakan swasta misalnya, ada uang-uang swasta yang tidak mengganggu uang negara. Kalau itu tidak ada alasan untuk tidak setuju," terang mantan Ketua PWI Surabaya ini.
Kereta cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan dapat memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Kereta cepat ini memiliki kecepatan 300 km per jam dengan waktu tempuh 2,5 jam yang biasanya bisa memakan waktu seharian penuh. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Namun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini