Dahlan: Silangit Harus jadi Bandara Internasional
Sabtu, 14 April 2012 – 11:07 WIB
PARAPAT- Untuk memajukan wisata Danau Toba, Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara harus ditingkatkan menjadi bandar udara internasional. Dengan begitu kunjungan wisatawan yang datang ke Danau Toba diharapkan akan meningkat.
“Orang kaya itu kan maunya nyaman, aman. Jalan darat dari Medan ke Parapat misalnya tidak efektif lagi. Selain jauh, sarana infrastuktur jalannya juga kurang mendukung,” kata Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kepada Metro Tapanuli (Grup JPNN), saat melakukan penyeberangan dari Parapat menuju Balige, Kabupaten Tobasa, Jumat (13/4).
Dia mengatakan bukan tidak mendukung pembangunan jalan tol dari Medan menuju Tebing Tinggi dan atau langsung ke Parapat. Namun pada umumnya para wisatawan, terutama dari luar negeri mereka umumnya ingin kemudahan dan cepat sampai tujuan. Dahlan mengungkapkan, dari Medan ke Silangit, jika ditempuh naik pesawat paling lama butuh waktu 20 menit.
“Kalau lewat darat kan, selain butuh waktu relatif lama risikonya juga terlalu berat. Namanya orang kaya, mereka umumnya tidak ingin cepat mati. Kalau saya kan sudah biasa lewat darat,” ujarnya berseloro. Lanjut Dahlan, dari segi perspektif usaha perlu dikembangkan ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba. UKM harus dikembangkan. Tapi kalau nggak ada yang beli, bagaimana. “Makanya itu tadi bandara dulu,” katanya.
PARAPAT- Untuk memajukan wisata Danau Toba, Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara harus ditingkatkan menjadi bandar udara internasional. Dengan
BERITA TERKAIT
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM