Dahlan Tak Mau Iklankan Diri
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden peserta Konvensi Partai Demokrat Dahlan Iskan mengaku tak berniat mengiklankan diri di media massa layaknya beberapa Capres Konvensi lain untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Hal ini dikatakan Dahlan saat menghadiri perayaan ulang tahun Fraksi Partai Demokrat DPR RI ke-9 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (21/11) malam. Momen ulang tahun fraksi memang dimanfaatkan para politikus PD bersilaturahmi dengan Capres peserta Konvensi.
"Saya tidak mau iklan. Saya hanya ingin menunjukkan prestasi kerja, karena sekarang orang kan tidak percaya iklan, tapi percaya pada integritas, track record, hasil kerja," kata Dahlan menyampaikan strateginya memenangi konvensi.
Dahlan yang datang mengenakan baju kemeja batik ke acara silaturahmi itu memang datang duluan dibanding Capres Konvensi lainnya. Menteri BUMN itu juga akrab berbaur dengan para politikus PD.
Selain Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf, acara itu juga dihadiri Ketua Komisi III DPR Pieter Zulkifli dari FPD, Ruhut Sitompul dan sejumlah kader lain.
Dahlan sendiri menyambut baik acara silaturahmi tersebut karena menurutnya, FPD sebagai struktur partai memang harus bersinergi dengan peserta konvensi.
"Struktur partai harus melayani peserta konvensi. Setelah itu kita bisa konsolidasi dengan pengurus-pengurus di daerah," ujar mantan Dirut PLN itu.
Selama menyandang status Capres peserta Konvensi PD, Dahlan mengaku sambutan masyarakat cukup memuaskan saat dirinya betugas ke daerah. "Kemarin saya ke Jember, sangat memuaskan," ungkapnya.
JAKARTA - Calon Presiden peserta Konvensi Partai Demokrat Dahlan Iskan mengaku tak berniat mengiklankan diri di media massa layaknya beberapa Capres
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan