Dahlan tak Perintahkan Bank Mandiri Cs Joint Venture
Kamis, 31 Januari 2013 – 15:12 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tidak menyuruh tiga perusahaan BUMN, yakni Bank Mandiri, PT Pos Indonesia, dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membentuk bank joint venture.
Meski begitu Dahlan menyambut baik usaha ketiga BUMN tersebut. Menurutnya hal tersebut merupakan murni atas niat ketiga BUMN itu. "Ini jalan keluar bagi Taspen dan Pos untuk keluar dari kesulitannya," ujar Dahlan di kantornya, Kementrian BUMN, Jakarta, Kamis (31/1).
Menurut Dahlan, dengan semakin canggihnya teknologi maka tak tertutup kemungkinan PT Pos Indonesia akan ditinggalkan masyarakat. "Kemajuan teknologi dan menjamurnya pesaing saat ini bisa membuat masyarakat meninggalkan jasa Pos Indonesia," pungkas Dahlan.
Seperti diketahui, pagi tadi (31/1) tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Bank Mandiri, PT Pos Indonesia, dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) untuk membentuk Bank joint venture. Pembentukan bank tersebut bertujuan untuk memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tidak menyuruh tiga perusahaan BUMN, yakni Bank Mandiri, PT Pos Indonesia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah