Dahlan Tegaskan KRL Ekonomi Bukan Milik BUMN
Selasa, 26 Maret 2013 – 12:21 WIB
Karenanya pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini mencoba menyodorkan solusi. "Kalau mau tidak ditarik, cari kereta baru bukan milik KAI, bukan milik BUMN. Silahkan terserah Kemenhub, kan dananya dari mereka," tegasnya.
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, PT KAI mulai 1 April 2013 nanti tidak akan mengoperasikan lagi kereta api listrik non-AC untuk lintas Serpong dan Bekasi. Untuk mengisi kekosongan jadwal perjalanan dan mengganti perjalanan KRL non-AC itu, PT KAI akan menambah jumlah perjalanan KRL AC commuter line.
"KRL AC commuter line akan ditingkatkan dengan menambah dua rangkaian KRL AC commuter line baru untuk lintas Bekasi dan dua rangkaian KRL AC commuter line baru untuk lintas Serpong," ujar Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo dalam rilis yang diterima JPNN, Senin (25/3).
Selain itu, kata Tri tidak dioperasikannya KRL Non AC pada lintas Bekasi dan Serpong sebagai langkah peningkatan pelayanan pada penumpang. "Karena kondisi KRL yang sudah tidak layak guna, sangat berbahaya dan beresiko tinggi pada keselamatan dan keamananan penumpang pada perjalanan kereta api," tuturnya.
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membenarkan bahwa beberapa kereta api listrik (KRL) ekonomi sudah rusak dan tak layak
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah