Dahlan Tetap Urus BUMN
SURABAYA -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dahlan Iskan sepertinya tak akan mundur dari jabatannya sebagai menteri BUMN, menyusul keputusan mundur Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Dahlan mengaku tetap berkonsentrasi menunaikan tugasnya sebagai pembantu presiden.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dahlan, di sela-sela kunjungannya ke Rumah Dahlan Iskan (RDI) di Jl Bali Surabaya, kemarin.
Usai menyaksikan pelatihan membatik yang diikuti ibu-ibu rumah tangga, Dahlan memberikan pernyataan. "Saya tanya ke teman-teman, sebaiknya memang tidak mundur," kata Dahlan, kemarin.
Dahlan mengungkapkan pihaknya tetap akan bekerja sebagai Menteri BUMN. Menurutnya, mengurus BUMN itu beda halnya dengan kementrian-kementrian yang lain. "BUMN itu yang diurus perusahaan-perusahaan," katanya.
Di kementrian yang dipimpinnya, kata dia, agak beda. "Kalau kementrian lain, kan selama seminggu belum tentu mengambil keputusan. Di BUMN, setiap menit harus mengambil keputusan," ungkapnya.
Karenanya, peran dahlan dirasa penting untuk kemajuan perusahaan-perusahaan pelat merah itu. Apalagi, kata dia, kementriannya saat ini tengah sibuk-sibuknya. Sebab, perusahaan-perusahaan di BUMN tengah banyak pekerjaan, yakni menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS).
Sebagaimana diberitakan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, salah seorang peserta Konvensi Capres Partai Demokrat memutuskan mundur dari jabatannya.
Gita mengaku akan berkonsentrasi dalam keikutsertaannya dalam ajang pemilihan capres partai berlambang mercy tersebut. Bahkan, menurut Gita, Presiden SBY juga sudah mengamini keputusan tersebut. (git)
SURABAYA -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dahlan Iskan sepertinya tak akan mundur dari jabatannya sebagai menteri BUMN, menyusul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan