Dahlan : Waspadai Bom Waktu Birokrasi
Jumat, 13 Juli 2012 – 07:00 WIB

Dahlan : Waspadai Bom Waktu Birokrasi
JAKARTA - Dari tahun ke tahun, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus merangkak naik. Selain menunjukkan tingkat kemakmuran yang membaik, namun hal itu juga memicu kekhawatiran tersendiri.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, tipikal masyarakat kelas menengah selalu menuntut semua hal serba cepat bahkan instan. "Ini bisa menjadi bom waktu bagi birokrasi," ujarnya dalam seminar nasional "Media Literasi pada Era Digital, Kontradiksi antara Jurnalisme dan Sosial Media" yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kemarin (12/7).
Menurut Dahlan, selama ini masyarakat sudah memiliki stigma bahwa birokrasi selalu bekerja lamban. Nah, dengan makin banyaknya masyarakat kelas menengah dan makin cepatnya akses terhadap informasi, maka stigma tersebut bisa semakin kuat. "Saat ini, jumlah kelas menengah sudah lebih dari 130 juta orang. Tuntutan mereka makin tinggi," katanya.
Karena itu, Dahlan khawatir jika birokrasi di Indonesia tidak mampu mengimbangi tuntutan tersebut, maka kesenjangan antara tuntutan dan realitas menjadi semakin besar. "Makanya, butuh terobosan agar birokrasi bergerak lebih cepat atau jika perlu dipangkas," tegasnya.
JAKARTA - Dari tahun ke tahun, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus merangkak naik. Selain menunjukkan tingkat kemakmuran yang membaik,
BERITA TERKAIT
- Bertemu Perwakilan FOReTIKA, Raja Juli Bicara Kerja Sama Sektor Kehutanan dengan Kampus
- Prabowo Perintahkan Aplikator Beri Bonus Hari Raya untuk Ojol dan Kurir Online
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang
- Mensos Sebut 53 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi