Dahlan : Waspadai Bom Waktu Birokrasi

Dahlan : Waspadai Bom Waktu Birokrasi
Dahlan : Waspadai Bom Waktu Birokrasi
Dahlan mengakui, semenjak dirinya masuk ke social media Twitter dengan akun @iskan_dahlan, berbagai keluhan tentang pemadaman listrik, kemacetan jalan tol, maupun keluhan-keluhan lain selalu diterimanya. "Dan semuanya minta solusi instan," kata Dahlan yang akun Twitter-nya kini memiliki 166.496 follower tersebut.

Dahlan menambahkan, selain pressure dari masyarakat kelas menengah, pemerintah juga harus menghadapi pressure dari masyarakat kelas bawah. Menurut dia, tipikal kelompok masyarakat miskin saat ini berbeda dengan masyarakat miskin di masa lalu.

"Saat saya miskin dulu, tidak ada perasaan menderita. Tapi masyarakat miskin sekarang ini beda, karena sudah melihat kemewahan yang ditampilkan di televisi maupun yang dipajang di mall (pusat perbelanjaan, Red). Jadi, ini adalah kemiskinan yang dibumbui dengan rasa ketidakadilan. Akibatnya, banyak yang ingin keluar dari kemiskinan secara instan. Ini juga berbahaya," paparnya.

Karena itu, lanjut Dahlan, pressure dari masyarakat kelas menengah harus direspons dengan perbaikan layanan birokrasi yang makin cepat. Sedangkan pressure dari masyarakat miskin harus direspons dengan pemerataan kesejahteraan. "Ini menjadi PR (pekerjaan rumah, Red) pemerintah dan kita bersama," ujarnya. (owi)


JAKARTA - Dari tahun ke tahun, jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus merangkak naik. Selain menunjukkan tingkat kemakmuran yang membaik,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News