Dahnil Anzar Ungkap Kelemahan Prabowo Subianto
jpnn.com, DEPOK - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak membocorkan kelemahan Prabowo Subianto, calon presiden dari Koalisi Adil dan Makmur.
Kelemahan Prabowo diungkap Dahnil dalam Seminar Kebangsaan Fraksi Gerindra MPR bertajuk Merawat Demokrasi, Mengawal Konstitusi, Menyambut Transisi, di Depok, Jumat (5/10).
Awalnya Dahnil berbicara soal demokrasi saat ini yang dia sebut terjadi stigmatisasi-stigmatisasi yang diproduksi. Bahkan Partai Gerindra yang plural bisa distigmakan pendukung khilafah, Rocky Gerung yang liberal dituding radikalis.
"Kan sakit jiwa. Saya juga dituduh radikalis, gara-gara apa? Gara-gara tidak dukung Ahok (Basuki T Purnama-red). Itu saja," tutur Dahnil dalam seminar yang juga dihadiri akademisi Rocky Gerung.
Hal semacam itu menurutnya ancaman bagi demokrasi Indonesia di masa depan. Politik tidak lagi menjadi ajang adu gagasan, adu ide maupun adu argumentasi. "Sejatinya bagi saya, politik itu adalah seni merangkai argumentasi, seni membangun nalar yang sehat. Karena itu tadi, enggak mampu merangkai argumentasi, merangkai narasi yang baik, yang terjadi ya saling menjelekkan," ucapnya.
Bahkan ada orang yang untuk menutupi bahwa dia tidak bisa mikir, katanya, maka dia bikin kalimat kerja kerja kerja. Untuk menutupi ketidakmampuan berpidato, maka dia bilang pidato itu tidak perlu, pendek-pendek saja yang penting kerja.
"Masa ada di alam demokrasi ini pemimpin besar tidak bisa pidato. Melalui kata-kata itulah pemimpin menggerakkan, melalui pidatolah pemimpin menggerakkan," ucap Dahnil.
Sedangkan yang terjadi sekarang, ruang intelektualitas itu dianulir di alam demokrasi. Yang penting adalah gimmick. Di sini lah menurut dia kekurangan Prabowo.
Dahnil yakin Prabowo Subianto tak bakal mau disuruh naik motor biar keren. Prabowo juga mungkin ogah naik sepeda. Prabowo maunya naik kuda.
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina