Dahnil Muhammadiyah Lepas Status PNS demi Prabowo-Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak melepaskan statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Langkah itu sebagai konsekuensi pilihannya menjadi tim sukses bagi duet Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dahnil mengaku telah beristikharah dan berdiskusi dengan keluarga, sahabat ataupun para seniornya di Muhammadiyah. “Saya memutuskan untuk menerima ajakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandi Uno untuk bersedia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi," ujarnya, Kamis (20/9).
Menurut Dahnil, dirinya saat ini dirinya masih menyandang status ASN sekaligus dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Unirta) Banten. Namun, Dahnil menyadari pilihan politiknya harus menanggalkan pekerjaan mengingat ASN harus netral.
"Maka saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta. Semoga ijtihad saya ini membawa kebaikan untuk bangsa," pungkas dia.(tan/jpnn)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memutuskan bergabung dengan Tim Sukses Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim