Dahnil: Ustaz Abdul Somad Tidak Netral, Artinya Jokowi Kalah
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo -Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku kubunya percaya diri pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan memenangkan Pilpres 2019. Kepercayaan diri itu semakin menguat setelah sejumlah ulama seperti Ustaz Abdul Somad dan KH Abdullah Gmynastiar (Aa Gym) menyatakan dukungan secara terbuka kepada 02.
"Tentu dukungan dari UAS, sekarang Aa Gym menambah energi (kemenangan)," kata Dahnil ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).
Dahnil menyebut, dukungan kedua ulama akan memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02. Dia lantas menyinggung hasil survei LSI Denny JA soal dukungan Ustaz Somad.
"Yakin (menang), kan LSI Denny bilang kalau Ustaz Somad itu netral Jokowi bisa menang. Nah, sekarang Ustaz Somad enggak netral dan mendukung Prabowo, berarti Jokowi akan kalah," tegas Dahnil.
BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Hanya Cerita ke Prabowo, tak Langgar Netralitas PNS
Dalam beberapa hari belakangan ini, Prabowo - Sandiaga kebanjiran dukungan dari ulama. Awalnya, dukungan datang dari Ustaz Somad yang disampaikan dalam sebuah video, Kamis (13/4).
Setelah Ustaz Somad, dukungan datang dari Aa Gym. Pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid itu menyatakan dukungan setelah ditemui langsung Prabowo - Sandiaga, Sabtu (13/4). (mg10/jpnn)
Ustaz Abdul Somad dan KH Abdullah Gmynastiar (Aa Gym) menyatakan dukungan secara terbuka kepada 02. Ini membuat pendukung makin yakin Jokowi akan kalah.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto