Dahnil Yakini Prabowo Patuhi Perintah Jokowi soal Belanja Alutsista
jpnn.com, JAKARTA - Menhan Prabowo Subianto berjanji tidak akan bermain-main dalam menggunakan anggaran pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Sebab, alutsista berkaitan dengan kedaulatan Indonesia.
Penegasan Prabowo itu disampaikan staf khususnya yang membidangi komunikasi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (22/11). Hal tersebut juga sebagai respons atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak mau pengadaan alutsista dijadikan proyek mengeruk keuntungan.
"Menhan tidak akan main-main dengan belanja alutsista, karena terkait dengan kedaulatan Indonesia," kata Dahnil.
Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu menuturkan, Prabowo sebagai Menhan selalu menuruti perintah Presiden Jokowi. Menurut Dahnil, mantan Danjen Kopassus itu bakal memastikan pembelian alutsista bermanfaat bagi pertahanan negara.
“Perintah Pak Jokowi itulah yang beliau kerjakan," ucap dia.
Lebih lanjut Dahnil mengatakan, Prabowo telah menyisir alokasi belanja alutista dalam anggaran Kemenhan. Sebab, mantan Panglima Kostrad itu tak mau ada patgulipat dalam belanja alutsista.
"Beliau telah menyisir belanja-belanja alutsista yang dianggap pada proyek seperti apa yang disampaikan presiden," timpal dia.
Sebelumnya Presiden Jokowi menginginkan belanja alutsista tidak hanya berbentuk impor barang. Presiden Ketujuh RI itu menegaskan, harus ada alih teknologi dalam pembelian alutsista.
Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, Menhan Prabowo Subianto tak akan bermain-main dalam menggunakan anggaran pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi