Dahulu Adalah Surga, Sekarang Jadi Neraka
“Saya mendapat laporan seperti itu, di mana persoalan karena tidak menghadirkan salah seorang mosalaki saat neka tanah (menggali tanah pertama kali). Karena itu mendapat reaksi dari salah satu mosalaki dengan pendukungnya dengan cara segel bangunan rumah,” kata Djafar.
Aksi itu mendapat respons dan kedua pihak saling segel yang pada ujungnya terjadi perang tanding antara kedua pihak.
Dia menyebutkan, kejadian ini langsung direspons pihak kepolisian. Dipimpin Kapolres Ende AKBP Johanes Bangun terjun langsung mengamankan situasi dan sekaligus mengamankan sekitar 35 warga dari kedua pihak ke Mapolres Ende.
Sementara itu informasi dari lapangan disebutkan, kondisi keamanan mulai kondusif, namun polisi tetap berjaga untuk mengantisipasi kejadian susulan. Karena itu, kepada anggota Kapolres memerintahkan untuk tembak di tempat bagi warga yang melawan petugas.
“Instruksi Kapolres jelas di mana dia minta anggotanya untuk tembak ditempat jika ada warga yang melawan petugas,” kata salah seorang anggota polisi yang minta namanya tidak ditulis.
Dia mengatakan, Kamis (28/1) Kapolres masih berada di lokasi kejadian dan memimpin langsung anggotanya, sementara itu dia meminta Brimob untuk siaga jika sewaktu diminta bantuan.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Ende Yohanes Antonius Bata mengatakan persoalan utama di Nduaria adalah pengakuan mosalaki di sana. Persoalan itu, kata Yohanes, sudah puluhan tahun, Rabu (27/1) puncak dengan terjadinya perang tanding antara dua kubu.
“Kita sudah duduk bersama untuk cari solusi, baik dari pemerintah, DPRD, polisi dan dua kubu yang bertikai. Kita sudah tiga kali bertemu, namun hingga sekarang sama saja,” katanya.(kr7/ays/fri/jpnn)
ENDE – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Ende, Yohanes Antonius Bata mempersalahkan sikap pemerintah yang terkesan diam dan hanya retorika untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai