Dai Nasional Ahmadiyah Peluk Islam
jpnn.com - SUKABUMI - Kabar mengejutkan datang dari salah satu tokoh pimpinan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Panjalu Kecamatan/Kabupaten Sukabumi M Rusli Saliem. Kamis (13/3)dia menyatakan keluar dari JAI dan menyatakan kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya.
"Perpindahan" itu ia lakukan di hadapan Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi Zezen Zaenal Abidin, pimpinan Ormas Islam, serta para ulama dan pemuka agama di Gedung Negara Pendopo Sukabumi.
Proses pembacaan syahadat Salim dibimbing pimpinan Ponpes An Nidzom Sukabumi, KH Abdullah Muchtar. Saliem merupakan salah satu tokoh berpengaruh di kalangan Jamaah Ahmadiyah Qodian. Sebab dirinya sudah berkecimpung mendalami Ahmadiyah selama 13 tahun lalu.
Tak tanggung-tanggung, dari pengakuan Saliem dirinya merupakan salah seorang pendai nasional yang kerap membaiat orang di luar Ahmadiyah untuk masuk Ahmadiyah. "Kali ini saya bertekad untuk kembali ke pada Islam yang sebenarnya," ujar Saliem dihadapan yang menghadiri pertaubatannya.
Awal kembalinya Saliem untuk memeluk Islam yang sebenarnya itu sudah ia rasakan sejak enam bulan lalu. Namun lantaran takut ada teguran dan hal-hal yang tidak diinginkan, Saliem mengurungkan niatnya. Hingga pada Selasa (12/3) Saliem bertekad mengikrarkan dirinya keluar dari Ahmadiyah dan masuk Islam yang sebenarnya dengan meninggalkan ajaran-ajaran yang pernah dianutnya.
"Saya sudah tidak percaya lagi dengan ajaran Ahmadiyah. Sebab dari berbagai pertimbangan dan hasil perenungan yang dalam serta bimbingan dari ulama saya memutuskan untuk taubat," terangnya.
Sejumlah ajaran yang dinilainya keliru dari Ahmadiyah adalah tidak boleh berjamaah di belakang yang lain. Kini ia berkeinginan untuk bisa shalat berjamaah dengan umat Islam yang lain di masjid-masjid.Namun kata Salim, banyak pihak yang tidak percaya ia telah keluar dari Ahmadiyah.
Diakui Saliem, untuk meninggalkan Ahmadiyah memang berat. Sebab selain hujatan yang dialamatkan kepadanya, berbagai bentuk ancaman pun tak pelak datang mulai dari pesan singkat hingga secara lisan. Sebagai Informasi, di Kecamatan Sukabumi sendiri ada sekitar seratus lebih anggota JAI. Untuk tingkat kabupaten, jumlah jamaah aktif saat ini ada sekitar 3000 anggota.
Selepas keluar dari Ahmadiyah lanjut Salim, dirinya bertekad akan mengajak keluarga dan pengikut Ahmadiyah lainnya untuk bertaubat. Terlebih, selama ini dia banyak mengajak orang untuk masuk Ahmadiyah.
Sementara Bupati Sukabumi, Sukmawijaya menyambut baik pertaubatan yang dilakukan salah seorang tokoh Ahmadiyah itu dan pihaknya bersama dengan MUI Kabupaten Sukabumi serta Ormas Islam lainnya siap melindungi jamaah Ahmadiyah yang bertobat dan kembali kepada ajaran Islam. "Kami siap memberikan perlindungan hingga tetes darah penghabisan," imbuhnya. (why/e)
SUKABUMI - Kabar mengejutkan datang dari salah satu tokoh pimpinan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Panjalu Kecamatan/Kabupaten Sukabumi M Rusli
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh