Dairoh dan Sophia Pindah Profesi Jadi Pengamen Hingga Pemulung
RATUSAN petani bawang merah di Desa Grinting, Kabupaten Brebes menjerit. Alih-alih berharap untung besar, modal melayang karena gagal panen.
Mesya, Brebas
-------------------------------------------
Dairoh, 34, tertunduk lesu. Keringat bercucuran di wajahnya yang dipermak makeup tebal. Baju ketat dan levis 3/4 menggambarkan perempuan beranak dua ini kurang bohai, hanya dadanya yang membusung.
Di dadanya dikalungkan tape recorder mini. Dairoh tak sendiri, ada temannya yang mendampinginya. Nopi, teman akrab Dairoh juga berpenampilan seksi. Dairoh dan Nopi rupanya berprofesi sebagai pengamen jalanan.
"Kalau saya tidak bisa nyanyi, yang menyanyi Nopi. Dia suaranya bagus kayak Iis Dahlia. Saya tugasnya bawa tape dan minta recehan," ujarnya saat membuka percakapan dengan JPNN.com.
Perempuan yang hanya mengenyam pendidikan SD ini bercerita, terpaksa mengamen karena kehabisan modal. Sebelumnya, janda dua anak ini mengaku bertani bawang merah.
Modal yang dikeluarkan setiap kali tanam sekitar Rp 20 juta. Namun, modal itu ludes lantaran gagal panen.
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis