DAK Pendidikan Gunakan Sistem Lelang
Sabtu, 04 September 2010 – 04:14 WIB

DAK Pendidikan Gunakan Sistem Lelang
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memerintahkan kepada seluruh daerah agar menggunakan sistem lelang dalam pemanfaatan dana alokasi khusus (DAK) 2010. Total, Kemendiknas menyalurkan DAK sebesar Rp 9,3 triliun. Dana tersebut terbagi menjadi dua, DAK untuk SD sebesar Rp 5,6 triliun dan SMP Rp 3,7 triliun. Untuk tingkat SMP, selain digunakan untuk membangun ruang perpustakaan dan sarana peningkatan mutu juga akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi ruang kelas. "Ada masa tender dan masa sanggah sehingga fasilitas yang ada tidak dapat segera direalisasi. Untuk perusahaan yang ingin menyanggah pada proses tender maka harus menyertakan deposito," terang Nuh.
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, sebelumnya pemakaian DAK ini melalui metode swakelola sehingga dana dapat secepatnya masuk ke rekening sekolah dan digunakan langsung oleh sekolah-sekolah. Tapi, karena ada perubahan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 menyatakan DAK tahun ini harus menggunakan sistem lelang atau tender. ’’Peraturannya mengacu pada Perpres 54/2010, bukan Kepres 80 Tahun 2003," papar Nuh di Jakarta, Jumat (3/9).
Baca Juga:
Menurut mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut, DAK tahun ini mencapai Rp 9,3 triliun. Dibagi untuk SD/SDSLB Rp 5,6 triliun dan SMP Rp 3,7 triliun. DAK akan digunakan untuk pembangunan ruang perpustakaan dan fasilitasnya dan penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan di tingkat SD/SDLB.
Baca Juga:
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memerintahkan kepada seluruh daerah agar menggunakan sistem lelang dalam pemanfaatan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral