Dakwaan Jessica kok Tidak Masuk Akal dan Dangkal
jpnn.com - JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang perdana dengan terdakwa kasus pembunuhan berencana Jessica Kumala Wongso, Rabu (15/6). Agenda sidang adalah pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Menurut pengacara Jessica, Otto Hasibuan, banyak kejanggalan pada dakwaan yang dibacakan jaksa. Ia mengatakan, setiap rentetan kejadian tampak tidak runut dengan logika.
"Bayangkan motifnya saja simpel. Masa gara-gara Mirna menasihati Jessica untuk putus dengan pacarnya, dia harus membuat perencanaan pembunuhan Mirna. Terbang dari Sidney ke Jakarta hanya untuk bunuh Mirna. Ini motif tidak masuk akal dan sangat dangkal," kata Otto usai menjalani sidang mendampingi Jessica.
Otto menilai, setiap pembunuhan berencana tentu harus dilakukan pelakunya secara terencana dan terinci. Sedangkan Jessica, lanjut dia, tidak mengetahui dan pernah mengunjungi Kafe Olifier, Mall Grand Indonesia, yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP).
"Dia sendiri belum pernah ke Kafe Olivier. Bayangkan tempat itu terang benderang banyak orang dan ada CCTV. Apa mungkin orang datang melakukan pembunuhan dan masih ngotot untuk membunuh. Ini kan tidak masuk akal," ujar Otto.
Menurut Otto, pelaku pembunuhan berencana biasanya tidak ada di tempat alias di belakang layar. "Lah ini terang-terangan Mirna ketemu Jessica. Lagipula tidak ada bukti uraian jaksa penuntut umum dari mana sianida diperoleh dan kapan didapatnya," beber Otto.
Dia melanjutkan, jaksa seharusnya membacakan dakwaan dari mana Jessica menyimpan racun sianida seperti yang dituduhkan polisi. Apakah dari dalam tas, celana, dompet, atau lainnya.
Kemudian, lanjut dia, dakwaan tidak menyebutkan bagaimana Jessica memasukkan racun sianida, menggunakan tangan atau benda.
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan