Dalai Lama Ingin Pensiun dari Politik
Kamis, 10 Maret 2011 – 17:57 WIB
"Mungkin akan ada celah panjang untuk mencari pengganti. Itu adalah ukuran protektif, karena takut Beijing akan membuat terobosan ke kehidupan politik Tibet," paparnya.
Namun tiga kandidat posisi perdana menteri baru yang akan dipilih di bulan Maret ini semua sekuler dan bukan biarawan. Hal itu dinilai akan mempermulus upaya modernisasi gerakan di pengasingan.
"Saya kira ada semacam modernitas dan demokrasi yang disuntikkan ke dalam gerakan ini," kata Kate Saunders dari Kampanye Internasional untuk Tibet, sebuah kelompok pro-Tibet.(ara/jpnn)
DHARAMSALA - Pemimpin Tibet yang hidup di pengasingan, Dalai Lama, menyatakan bahwa dirinya berniat mundur dari posisinya sebagai pemimpin politik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29