Dalai Lama Menilai Pemimpin Komunis China, Kata-katanya Pedas, Bikin Panas
jpnn.com, TOKYO - Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama mengkritik para pejabat China pada Rabu dengan mengatakan mereka "tidak memahami keragaman budaya yang berbeda-beda" di sana.
Dia mengatakan terlalu banyak hal dikendalikan oleh kelompok etnis Han yang dominan.
Namun dia juga menyebut dirinya tidak bermaksud menentang "saudara dan saudari di China" sebagai sesama manusia dan secara luas mendukung gagasan Komunisme dan Marxisme.
Hal tersebut disampaikan Dalai Lama dalam konferensi pers daring yang disiarkan dari Tokyo saat menjawab pertanyaan apakah komunitas global harus mempertimbangkan untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing karena penindasan kaum minoritas, termasuk di Xinjiang.
"Saya kenal pemimpin Partai Komunis sejak Mao Zedong. Ide mereka bagus. Namun terkadang mereka melakukan pengawasan dengan sangat ekstrem dan ketat," kata Dalai Lama, yang kini telah berusia 86 tahun dan tinggal di India.
Dia mengatakan dirinya berpikir banyak hal akan berubah di China di bawah kepemimpinan generasi baru.
"Terkait Tibet dan juga Xinjiang, kami punya budaya khas sendiri, sehingga pemimpin Komunis China yang lebih berpikiran sempit, mereka tak memahami keragaman budaya yang berbeda-beda."
Ia menegaskan bahwa China tidak hanya terdiri dari orang-orang etnis Han tapi juga kelompok lain yang berbeda. Dia menambahkan: "Kenyataannya, terlalu banyak hal dikendalikan oleh orang Han."
Dalai Lama --yang mengungsi ke India pada 1959 setelah pemberontakan yang gagal melawan penguasa China
- China Sewot Lihat Dalai Lama Dijamu di Amerika: Dia Separatis Bekedok Agama!
- Menlu Tiongkok Sempat Misterius, Lalu Dicopot, karena Spionase atau Perselingkuhan?
- Sukses Berantas Kemiskinan di Tibet, Xi Jinping: Kebahagiaan Adalah Hak Asasi Utama
- 35 Perwakilan Negara Asing Cek Kondisi HAM di Tibet
- FSI Prediksi Gerakan Pro Demokrasi di China Bakal Berlanjut
- Korban Tewas Longsor Salju di Tibet Terus Bertambah, Ini Kabar Terbarunya