Dalam 2,5 Jam, Maemunah Berubah Jadi Laki-Laki Tulen
Punya Alat Kelamin Pria, Ingin Masuk Pesantren
Kamis, 15 Juli 2010 – 08:29 WIB
"Saat pemeriksaan itulah terlihat testis pasien sudah berada di kantongnya, istilahnya retractile testis. Jadi, kalau pas kontraksi testisnya agak tinggi di antara dua paha, tetapi pada saat istirahat, testis tersebut turun ke kantongnnya," jelas dr Ardy Santosa, ahli bedah urologi RSUP dr Karyadi, yang menjadi anggota tim medis operasi langka itu.
Melihat kondisi seperti itu, tim medis memutuskan tidak melakukan tindakan penurunan testis lagi, tapi langsung membuatkan saluran kencing. Sebelumnya, tim medis memang akan menurunkan testis Mae, kemudian membuat saluran kencing.
"Karena testis pasien sudah pada tempatnya, tidak perlu lagi diturunkan. Letak testis sudah di bawah, secara kosmestik dan fungsi tidak perlu diturunkan lagi," jelasnya.
Menurut Ardy, selama ini saluran kencing Mae ada di bawah dan menyerupai vagina. Dengan demikian, bila kencing, dia harus jongkok. Nah, tim dokter kemudian membuatkan saluran kencing di ujung testisnya. "Sekarang, kalau kencing, Mae bisa dengan berdiri seperti laki-laki normal," ujarnya.
KEINGINAN Maemunah menjadi laki-laki tulen akhirnya terkabul. Penderita kelainan "kelamin ganda" asal Desa Tambaksari Kudul, Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408