Dalam 36 Jam, 9 Warga Digigit Ular Di Queensland
Di Pulau Erub, Selat Torres, paramedis merawat satu orang dewasa karena gigitan ular tepat setelah pukul 01:00 siang (21/1).
Seorang perenang juga dibawa ke rumah sakit setelah wajahnya tersengat oleh ubur-ubur yang berpotensi berbahaya dekat Tangalooma.
Panas dan banjir memicu ular keluar dari habitat alaminya
Bryan Fry, dari Fakultas Biologi Universitas Queensland, mengatakan, banyak faktor bisa menyebabkan peningkatan interaksi dengan ular.
"Biasanya ketika semakin hangat, ular akan bergerak, tapi sekarang cuacanya panas mendidih di banyak daerah sehingga ular mencoba untuk mencari perlindungan," jelasnya.
"Faktor lain adalah, di beberapa daerah, sudah turun hujan dalam jumlah besar sehingga ular akan banjir keluar dari tempat perlindungan alami-nya dan mencoba untuk mencari tempat yang lebih tinggi, yang kemungkinan adalah rumah warga," utaranya.
Bryan mengatakan, cara terbaik untuk membantu pasien adalah menjaga mereka tenang dan mendapatkan bantuan medis profesional sesegera mungkin.
"Jika orang tersebut menjadi histeris dan mereka mulai berlarian, mereka akan memindahkan darah di sekitar area gigitan lebih cepat dan jelas, efek racun akan terasa lebih cepat," tuturnya.
Sembilan orang telah dirawat oleh paramedis atau dirawat di rumah sakit setelah digigit ular di Queensland dalam 36 jam terakhir.Di antara mereka
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata